Sukses Mengolah Peuyeum Bandung Menjadi Makanan Modern

Jika biasanya peuyeum Bandung dijajakan secara kiloan dengan bentuk asli menyerupai singkong utuh (ubi kayu), maka lain halnya dengan produk peuyeum buatan Amar Mufhidin (21) yang memiliki varian bentuk cukup unik dan ditawarkan dengan pilihan toping yang sangat beragam. Melihat potensi pasarnya cukup bagus dan peluangnya masih sangat terbuka lebar, Amar termotivasi untuk menekuni bisnis tersebut dengan serius dan melahirkan The King of Peuyeum pada tahun 2012. “The King of Peuyeum sendiri merupakan bisnis kuliner yang mengolah makanan khas peuyeum Bandung yang diinovasikan menjadi produk baru yang berdaya jual tinggi dan tidak kalah bersaing dengan produk makanan modern,” ungkap Amar.

Tak hanya brand produknya saja yang terbilang cukup unik, aneka macam varian menu yang ditawarkan Amar ternyata juga tidak kalah menarik. Ada menu peuyeumpuan janda, peuyeumpuan pemberani, peuyeumpuan classic, peuyeumpuan negro, peuyeumpuan di kasur, peuyeumpuan soleha, peuyeumpuan di sumur, serta menu-menu unik lainnya yang namanya disesuaikan berdasarkan toping yang digunakan. “Disini peuyeum itu sendiri coba saya inovasikan menjadi donat, klapertart, kue tart, cake, es krim, dan lain sebagainya,” ujar sulung dari tiga bersaudara ini.

One comment

  1. sEMANGAT UNTUK MENGANGKAT KEMBALI KEJAYAAN PEUYEUM SEBAGAI MAKANAN KHAS BANDUNG DENGAN METODE YANG INNOVATIF LAYAK DIBERI ACUNGAN JEMPOL… mAJU TERUS aDINDA aMAR mUFHIDIN…. SUKSES MENANTIMU. iNSYA ALLAH…

Comments are closed.