Markas besar, begitulah makna terjemahan dari Heartquarter yang menjadi ide tercetusnya sebuah kedai kopi di wilayah Tambakbayan Yogyakarta. Lahirnya kedai kopi tersebut sejatinya diawali dengan bisnis travel agent yang dikelola oleh satu keluarga. Untuk memperoleh cash flow rutin, pihak travel agent tersebut berinisiatif mengembangkan sebuah kedai kopi di salah satu sudut kantor tersebut.
Dari situlah tercetus Lembayung (travel agent) Heartquarter, maksudnya markas besar dari travel agent tersebut namun berwujud kedai kopi. Kedai kopi tersebut dimaksudkan sebagai tempat nongkrong atau semacam kantin bagi tim travel agent. Selain digunakan sebagai kantor, kedai tersebut juga dibuka untuk umum, dengan menu aneka minuman seperti kopi dan minuman kekinian lainnya.
Lembayung heartqaurter buka dari sore hingga malam hari. Karena berada di lingkungan kampus, hampir semua pelanggan yang datang ke kedai tersebut adalah mahasiswa dengan segala aktifitasnya.
Sementara untuk menunya sendiri, kedai tersebut menyajikannya dalam kemasan es dan non es. Untuk kemasan es dikemas mengunakan cup plastik, sehingga bisa dinikmati lebih fleksibel.
Yang menarik dari Lembayung Heartquarter adalah penamaan menu dari setiap sajian makan dan minumannya. Diantaranya Kopi Roro Jonggrang, Kopi Sangkuriang, Mi Padang Pasir, dll.