Sebagai pemain baru dalam bisnis madu, Surya sempat mengalami kesulitan pada awal mula pengembangan usahanya itu. Selain laporan keuangan, pasokan madu dari produsen yang terkadang terlambat membuat Surya ‘dipaksa’ harus memeras pikiran tentang strategi apa yang harus dia lakukan. “Pastinya berpengaruh karena kami berupaya maksimal melayani permintaan konsumen, tetapi ketika barang (madu) belum datang sementara pesanan semakin banyak maka otomatis kami yang kena complain,” imbuh Surya sembari tersenyum.
Media online menjadi ujung tombak pemasaran yang selama ini dijalankan oleh Surya. Selain itu konsep mitra/ agen juga disasar Surya untuk memperluas jaringan pasarnya. “Sejauh ini sudah puluhan mitra/ agen yang menjalin kerjasama dengan kami, diantaranya Jogja, Solo, Bandung, Semarang, Denpasar, Kalimantan, Maluku, Batam, dll,” jelas pria yang baru saja dikaruniai seorang putri tersebut. Saat ini pun Surya masih membuka kesempatan luas bagi pihak-pihak yang berkeinginan menjadi agen/ mitra produk madunya.