Seni Kriya Daun Kering Pasarnya Mulai Bersaing

Saat ditemui Jumat (8/2) di kediamannya yang terletak di Ngagel Mulyo XV/23A Surabaya, Siti Retnanik yang sehari-harinya akrab dipanggil Nani ini menceritakan bahwa awalnya ide bisnis tersebut muncul dari kebiasaan sang suami yang mempunyai latar belakang di bidang pertanian dan gemar mengumpulkan daun-daun kering. Ketika suaminya memasuki masa pensiun, koleksi daun-daun tersebut kemudian dibuatkan sebuah katalog, lengkap dengan nama latinnya. Dari sinilah Nani mulai tertarik memanfaatkan limbah daun kering yang ada di sekitarnya untuk dikreasikan menjadi aneka kerajinan unik daur ulang limbah daun kering.

Dibantu oleh enam orang pegawai inti dan tenaga borongan dari warga di sekitar rumahnya, produk seni kriya daun kering yang dihasilkan Nani dibandrol dengan harga jual yang sangat beragam, yakni mulai dari Rp 5.000,00 sampai dengan Rp 5 juta. Contohnya saja untuk produk kap lampu dibandrol dengan harga Rp 85.000,00-Rp 300.000,00, sedangkan kerajinan lukisan dari daun kering dihargai sekitar Rp 5.000.000,00 (harga produk disesuaikan ukuran, nilai seni, dan tingkat kesulitannya selama proses produksi).