Bisnis Kerajinan Lampu Benang Untungnya Kian Terang

Maraknya pernak-pernik lampu benang di pasaran, ternyata cukup menarik minat Guntoro Rusli (31) untuk ikut terjun menekuni bisnis kerajinan lampu benang yang untungnya semakin hari semakin terang. Meskipun memiliki latar belakang yang sangat jauh dari bidang seni kerajinan, namun lelaki yang dulunya berprofesi sebagai seorang pelaut ini sering melakukan perjalanan ke beberapa negara tetangga, salah satunya yang sempat ia kunjungi adalah Negara Thailand. Disana Ia melihat banyak kerajinan lampu untuk dekorasi restoran yang modelnya hampir sama dengan apa yang Ia lihat ketika berkunjung ke Pulau Bali.

Setiap bulannya, Guntoro mampu memproduksi Light Craft minimal 1.000 hingga 3.000 buah perbulan dengan kisaran harga jual mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 1.000.000 untuk ecerannya, dan untuk souvenir pernikahan maupun ulang tahun Ia bandrol sekitar Rp 10.000,00–Rp 40.000,00/ buah. Untuk setiap pemesanan, Ia membutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu untuk mengerjakan orderan partai besar. “Biasanya saya memberikan contoh desain, memposting hasil desain dan melakukan brainstorming/konsultasi terlebih dahulu dengan calon konsumen, lalu menyesuaikan budget yang ada dan sebagai tanda jadi saya mulai memproduksi desain sample selama dua minggu, melakukan koreksi produk dengan calon klien selama dua minggu,” terang Guntoro. Jadi bias dikatakan untuk mengerjakan setiap orderan, sedikitnya Ia membutuhkan waktu pengerjaan selama 1 bulan dan untuk produksi massal Guntoro bias membutuhkan waktu 4-6 minggu yang melibatkan tenaga kerja dari masyarakat sekitar.