Setelah 5 tahun merintis usaha, di bawah naungan Kandadinda Souvenir kini Yulia tidak hanya melayani pemesanan souvenir pernikahan namun juga mulai mengerjakan pesanan undangan pernikahan serta jasa pembuatan mahar uang dari para customer yang tersebar di seluruh tanah air. “Melayani customer dari sabang sampai merauke tidaklah mudah. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan semakin bertambahnya customer dari berbagai daerah dengan adat budaya yang berbeda-beda, kita bisa mengenal karakteristik dari para customer sehingga kami tetap bisa berkomunikasi dengan baik jika terjadi kendala dalam proses produksi,” jelas Yulia.
Berbekal pengalaman itulah bisnis souvenir pernikahan yang dijalankan via online ini bisa tetap eksis bertahan hingga 5 tahun dan perkembangan bisnisnya bisa dikatakan sangat pesat. “Saat ini dibantu oleh 3 orang karyawan office, 4 orang tenaga produksi, serta 6 orang pekerja freelance yang merupakan ibu-ibu rumah tangga, kami bisa menjangkau customer di seluruh wilayah Indonesia dan beberapa kali menerima orderan dari luar negeri seperti misalnya dari Malaysia dan Brunei Darussalam,” imbuhnya.