Jatuh bangunnya itu, pasti salah satunya adalah finansial. Dari sisi finansial, jadi kalau karena di awal kami belum begitu banyak pengalaman. Yang penting, bisa produksi barangnya, bisa kemana-mana, dikenal dimana-mana. Tetapi ada satu momen, dimana barangnya habis, uangnya nggak ada. Nah, itu merupakan momen yang pahit, sekaligus pelajaran untuk kami. Kok bisa? Nah, karena kalau misalnya kita nggak bisa memasarkan sendiri, pada saat itu masih bergantung dengan orang memasarkan. Di saat orang memasarkan, itu awalnya hanya lancar, sampai kami menambah modal. Nah, di saat menambah modal, kita harus punya kewajiban untuk melunasi si modal tadi. Sementara dari marketing, itu uangnya di bulan-bulan pertama lancar, catatan lancar. Tapi kalau sudah memasuki 6 bulan, mulai agak rendet tuh. Barangnya udah minta terus, tapi keuangan mulai ngeremet. Masuk setahun, barangnya habis, uangnya juga habis, nggak ada. Nah, itu yang kita petik dari pelajaran itu lebih baik kami melayani yang satu piece, tapi cash.