Kuningan dikenal sebagai bahan baku kerajinan yang bisa diolah menjadi aneka produk bernilai jual tinggi. Berbagai macam produk seperti perhiasan, hiasan dinding, aneka miniatur, hingga gamelan menjadi kreasi yang banyak dibuat dari bahan kuningan. Dari aneka macam kerajinan tersebut, perhiasan menjadi salah satu produk yang banyak dibuat dan dipasarkan dewasa ini. Salah satu perajin perhiasan yang menggunakan kuningan sebagai bahan baku utamanya adalah Ibu Suparjilah (56). Warga Pringgolayan RT.07 Banguntapan Bantul itu sejak tahun 1980 menekuni bisnis kerajinan perhiasan imitasi berbahan baku kuningan dan perak.
Produk jadi hasil kreasi Ibu Suparjilah kemudian dipasarkan di Pasar Beringharjo, Solo, hingga Surabaya. “Saya memasarkan produk ke Surabaya rutin sekali dalam seminggu, sementara untuk Pasar Beringharjo bisa setiap hari,” imbuhnya. Harga yang ditawarkan Ibu Suparjilah cukup bervariasi, semuanya tergantung bahan baku yang digunakan. Untuk satu set perhiasan pengantin, beliau menjualnya dengan harga Rp.250.000,00-Rp.1.500.000,00/set. Untuk produk lainnya seperti Konde Luna Maya harganya Rp.200.000,00; Indra Bekti Rp.300.000,00; Keong Racun Rp.250.000,00; Konde Biasa Rp.17.500,00; Mahkota Melati Rp.75.000,00; dan Aneka Bros harganya Rp.100.000-Rp.110.000,00. Dengan harga yang tergolong kompetitif, Ibu Suparjilah mengaku dalam sebulan bisa memperoleh omzet dari usaha tersebut rata-rata 30 juta dengan keuntungan 20 %.
bU, mENAWI TUMBASE MBOTEN LUSINAN SAGET MBOTEN?