Bertahan dengan Menu Peyek Tradisional

Rempeyek/ peyek menjadi salah satu bisnis makanan tradisional yang sampai saat ini banyak penggemarnya. Produk makanan yang terbuat dari tepung beras dan taburan kacang tanah tersebut kini masih sering kita jumpai di beberapa kota besar tanah air. Yogyakarta yang dikenal sebagai kota wisata juga memiliki produk peyek yang khas dan memiliki cita rasa gurih dan renyah. Selain peyek tumpuk yang selama ini dikenal sebagai ‘jawaranya’ peyek Jogja, ternyata ada juga peyek khas Kotagede yang memiliki cita rasa tak kalah kriuknya dari peyek-peyek lainnya.

Salah satu penghasil peyek yang sampai saat ini masih eksis mempertahankan cita rasa tradisional Yogyakarta adalah Ibu Suharni (60) yang beralamat di Samakan RT/ RW 34/ 8 Purbayan Kotagede. Menekuni produksi rempeyek sejak tahun 1985, saat ini Ibu Suharni masih bertahan dengan produksi peyek kacang, peyek kedelai, dan peyek ikan teri. Meskipun saat ini hanya memenuhi pesanan dalam jumlah sedang, namun Ibu Suharni mengakui jika berkat produksi peyeknya tersebut beliau bisa membiayai sekolah putra-putrinya hingga lulus. “Selain bisa membiayai keperluan sekolah anak-anak saya, rumah yang saya tinggali ini juga berkat peyek,” kata Ibu Suharni sembari tersenyum.