Bicara tentang tenaga kita bisa sesuaikan dengan kebutuhan. Semisal peternak yang kaya raya yang ternaknya langsung banyak, dia butuh anak2 SMA kah atau tenaga ahli?
Saya pernah kedatangan tamu dari Palu, biasa kirim hasil sampai Kalimantan. Saya bilang bisa tuh bapak pekerjakan anak-anak SMA, atau Sarjana Pertanian. Oh tidak Mas, kalau perlu Doktor pun saya bisa gaji, ujar tamu tersebut.
Atau, mungkin kita perlunya SDM yang tidak berpendidikan tidak apa, lulus SD misalnya, karena kita tidak butuh untuk pekerjaan berfikir, hanya pekerjaan fisik saja, tetapi amanah dan bertanggung jawab.