Dari domba, semua bisa dijadikan uang. Sebagai contoh domba betina bunting, diprediksi 2 tahun lagi akan menjadi komoditas yang menarik, karena domba sekarang ini sulit. Sebelumnya, domba betina dibawah 20kg atau masih muda menjadi best seller di dunia perdombaan untuk produksi sate.
Bisnis real di domba itu kan daging, itu pakai betina yang bobot 20kg.
Nah sekarang domba itu sulit, kalo dipaksain terus, karena betina untuk induk dihabiskan terus.
Peternak pasti akan berfikir saatnya breeding nih. Nah itu akan 2 tahun kedepan, itu domba bunting untuk indukan juga akan best seller juga.
Untuk tiap tahun, best sellernya ya domba jantan saat qurban. Kecuali skala besar untuk lembaga-lembaga besar pakai domba betina pesan 1000an ekor.
Tapi saya akan sedikit bocorkan, dari pupuknya, dari kotorannya, 400 ekor, sehari bisa 25 karung. 1 karung dihargai 15 ribu (375.000 per hari). Anggap per pegawai gaji per hari 80-100 rb, itu bisa untuk gaji 3-4 pegawai. Padahal untuk 400 ekor itu cukup dengan 2 pegawai.
Di domba itu juga ada hijauan rumput. Nah potensi rumput itu potensinya sangat besar. Kita tanam 1 hektar rumput , rumput pakchong, itu bisa menghasilkan pendapatan bersh 30 juta per panen.
Jadi temen-temen itu mau gaji berapa, nyewa lahan di desa 1 hektar itu paling 15 juta. Sekali panen kotornya 48 juta, untung bersih 30 juta 55 hari atau untuk panen pertama 3 bulan pertama. 1 tahun 5x panen, temen-temen udah bisa tuh sebulan gaji 15 juta, asal dimanage dengan bagus. kulit kita samak, juga bisa diolah.
Di domba kita bisa olah semua.