Saya waktu itu punya ayam hampir 100.000, bekerjasama dengan teman. Waktu itu ada penyakit Flu Burung. Kapasitas kandang saya 23ribu, mati 7ribu ekor.
Kalau orang mandiri berfikirnya “wah bangkrutnya banyak banget”, itu saya jatuh tapi hanya operasional, operasional anak kandang, material kebutuhan peliharan ayam, bayar listrik. Kalau ayam mati dan lain sebagainya itu udah urusan perusahaan.
Tapi saya juga tidak mau, pelihara ayam seenaknya sendiri, yang rugi kan perusahaan. Nah, di saat flu burung itu, kita buat lubang besar, kita timbun, kasih solar, dibakar baru ditutup tanah. Waktu itu kalau mati tidak bisa buang ke sungai, jadi harus dimusnahkan sama virus-virusnya.
Tapi sekali itu aja, kemudian kami antisipasi jangan sampai besok-besok kena lagi.