Ketika ada pandemi, bisnis saya ini turun, karena 70% pasar saya pengiriman Luar Jawa. Diawal-awal pandemi, masalah yang dialami soal pesawat atau pengiriman.
Tapi kebetulan di pasar lokal itu kebutuhan konsumsi cukup tinggi, dan perminataan benih lele juga cukup tingggi, bisa mengurangi beban kami.
Selama pandemi, lockdown, kami coba buat pakan sendiri, dan untuk pembesaran kami sendiri. Nanti kalo sudah finisihing bagus, baru dipasarkan keluar, karena maasalah utama orang budidaya ikan itu ya di pakan.
Selama pandemi, kebutuhan ikan meningkat, karena ini kan kebutuhan pangan. Pasti orang butuh makan, jadi tidak pernah putus lah. Atau pun kalau kata orang Jawa “Mbludak” (over pasokan), itu cuma sebentar.
Bagaiman mengatasi ketika lele oversize, itu ada teman kami yang mengolah jadi bakso lele, jadi ketika terlalu besar, kami juga tidak kesulitan memasarkannya.