Ternyata, tanaman-tanaman tersebut perlu perawatan, bukan? Ya, memang, kita harus terus merawatnya. Ketika tanaman mati, kita menggantinya. Ini bukan penanaman dari awal, melainkan lebih seperti perbaikan pada tanah yang sudah dimiliki. Ini lebih mirip tambal sulam daripada penanaman serentak dari nol. Tanah dan tanaman menjadi kepemilikan pribadi kita. Ini juga sejalan dengan cerita tentang kopi yang menjadi warisan zaman Belanda. Di masa itu, kopi-kopi dibawa ke luar negeri karena tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi di dalam negeri. Namun, seiring waktu, petani mulai bereksperimen dengan biji kopi yang jatuh dan mencoba menggoreng serta minumnya sendiri. Dari situlah mulai berkembangnya praktik membuat kopi secara mandiri oleh petani. Setelah masa penjajahan, kopi menjadi milik sepenuhnya bagi kita dan terus dikembangkan serta dipasarkan.