Saya telah mengembangkan banyak angkringan, termasuk kopi jos yang sudah terkenal, bahkan sudah merambah Solo, Karanganyar, dan beberapa tempat lainnya. Penjualan online juga menjadi salah satu faktor utama kesuksesannya. Rencana kedepannya, saya berencana mengembangkan brand di kopi Jos. Meski saya bukan orang asli Jogja, saya sangat mencintai kuliner khas Jogja. Pengembangan kopi Jos dilakukan setelah mengikuti jejak senior-senior kuliner angkringan di Jogja seperti Pak Lekman, Pak Legno, dan lainnya. Kami masih terhubung erat dalam komunitas kuliner di Yogyakarta.
Insting bisnis menjadi kunci, terutama dalam melihat peluang. Inspirasi dari angkringan sangat besar, melihat bagaimana orang menikmati kopi sambil menatap langit. Ide untuk membuka kedai di Nanggulan, yang jauh dari perkotaan, terinspirasi dari situasi ini. Meski konsep outdoor memang agak sulit dipertahankan, namun kami bertahan dengan gigih. Cuaca menjadi faktor penting, khususnya di Jogja. Saat hujan, warung harus sepi, namun jika cerah, banyak pengunjung yang datang.
Di Jogja, saya sudah berbisnis sejak 2013 hingga sekarang. Cuaca memengaruhi kondisi bisnis, namun kami mendapatkan keuntungan besar saat cuaca cerah. Pemilihan lokasi menjadi perjudian tersendiri. Namun, usaha ini terus berkembang dan mendapatkan respons positif, termasuk dari pemerintah setempat.