Kopi yang kami tanam di sini sebagian besar adalah jenis robusta, sementara arabika hanya sekitar 5%. Karena ketinggian tempat kami, sekitar 650 meter di atas permukaan laut, tidak begitu cocok untuk pertumbuhan arabika. Namun, kami melakukan kolaborasi terbuka dengan pemilik kebun kopi arabika di Suroloyo, yang berada di atas 800 meter. Hasilnya sudah cukup baik dengan rasa asam yang terasa dalam kopi arabika tersebut.
Sejak 2010, kami telah memasarkan kopi bubuk kami ke berbagai kota dan restoran di sekitar Kota. Pemilik restoran yang puas dengan kopi kami, terbukti dengan kunjungannya secara teratur. Mereka ingin membuktikan bahwa kopi yang mereka gunakan adalah kopi asli dari sini. Selanjutnya, mereka bahkan mendorong untuk membuat tempat ngopi yang sesuai dengan citra kopi kami. Mereka juga membantu dalam pemasaran, membawa rombongan motor besar pertama kali kunjungan mereka, yang awalnya hanya 20 orang, tapi kemudian berkembang menjadi 70 motor.
Kemudian, mereka juga membawa wartawan dari berbagai media untuk meliput tempat kami. Ada klub pariwisata, termasuk dari PHRI, yang tertarik untuk berkunjung ke tempat kami. Perkembangan ini tidak terlepas dari dukungan pemilik Restoran Mandor Kotagede, Pak Irsyam. Dia telah menjadi pendamping sejak awal perjalanan kami dalam dunia kopi, membantu dari nol hingga saat ini.