Wisatawan asing, Alhamdulillah, merupakan kolaborasi yang dahulu kami jalin dengan agen turis asing di pojok Benteng Wetan menuju selatan. Di Prawirotaman, ada Asjava yang dimiliki oleh Mbak Sinta dan Mas Andi dari Belanda. Mereka selalu memasarkan destinasi kami kepada turis mereka, merekomendasikan tempat ini. Jika mereka tak dapat datang, mereka menggunakan motor Asjava mereka. Motor-motor ini sangat diminati di sini. Saya sendiri juga membelinya dengan senang hati. Para turis asing ini rutin datang ke sini, menjadi bagian dari rute wisata, mulai dari Yogyakarta menuju sini, lalu ke Borobudur, atau sebaliknya, dari Yogyakarta ke Borobudur, singgah di sini, dan kembali ke Yogyakarta. Ini sudah menjadi bagian dari paket wisata untuk turis asing.
Ada beragam komentar positif dari mereka. Salah satunya menyebut tempat ini sebagai surga dunia karena keindahan alamnya. Di kebun ini, saya punya tanaman buah seperti sawo, rambutan, pisang, cokelat, dan masih banyak lagi. Hal ini sangat berbeda dengan keadaan di luar negeri, di mana hanya terdapat satu jenis tanaman di satu tempat. Di sini, ada mata air yang mengalir di bawah, seperti surga dunia terutama pada musim hujan, saat sungai mengalir. Mereka merasa nyaman dan mengatakan tempat ini sangat sejuk.
Turis asing cenderung menyukai hal-hal asli dan tradisional. Sementara di negara mereka, hal-hal modern sudah umum. Baru-baru ini, ada 9 turis asing dari Belgia yang mengunjungi. Mereka mengikuti rute dari Borobudur ke tempat Pak Rahmat, lalu ke Giri Mulyo. Kami sangat bersyukur telah dimasukkan dalam rute wisata mereka.