Pada tahun 2003, sebelumnya, bapak kami telah memulai latihan orang untuk membuat gula semut. Kemudian, pada tahun 2003, di bawah Kementerian Pertanian, kami bergabung dengan P4S, yang merupakan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya. Sejak saat itu, kami telah meneruskan dan terus mengembangkannya. Bapak kami telah terlibat sejak awal, dan kami telah mengikuti siklusnya. Setelah kemangkatan beliau pada tahun 2013, kami terus mengembangkan usaha ini lebih lanjut. Yang paling signifikan adalah penggunaan mesin pengering. Dulu, gula semut masih disangrai secara konvensional, yang memerlukan waktu yang cukup lama, dan kadar airnya seringkali tidak merata. Sekarang, kami telah mengembangkan penggunaan oven modern, yang tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga menghasilkan hingga 50 kilogram gula semut sekaligus.