Kalau menyerah, nggak ya? Karena ini lebih ke keluarga. Jadi, antara bapak, ibu kami, kemudian saya dengan suami, dan keluarga yang lain. Karena yang bekerja di sini, itu kebanyakan saudara atau tetangga, Mas. Jadi, itu malah jadi cambuk tersendiri untuk kami. Kalau kami down, otomatis yang lainnya juga ikut dengan sendirinya. Tapi kami nggak boleh down, saling menguatkan. Nah, di situ ada kekuatan yang luar biasa. Ketika kita melihat di sekitar kita, kita bisa bermanfaat lebih, loh, daripada kita hanya memikirkan down-nya saja. Gambarannya, saling bagi tugas: siapa yang mengurusi supplier, siapa yang mengurusi produksi, siapa yang mengurusi pemasaran, siapa yang mengurusi edukasi, siapa yang mengurusi perdagangan, dan pelatihannya. Itu kami bagi tugas. Momen banyak terkadang kami sering diajak pameran oleh dinas-dinas terkait, sering diajak pameran di pihak swasta, misalnya. Itu yang menjembatani, salah satu yang menjembatani kami untuk ketemu customer baru, yang menjembatani kami untuk ketemu dengan orang-orang baru, entah supplier, entah customer. Nah, itu memang tidak instan, ya. Jadi, setiap beberapa yang kami alami, ketika pameran yang mengontak itu biasanya malah lebih dari dua tahun baru mengontak kami. Itu yang sering terjadi di kami. Jadi, tidak langsung instan, ada yang instan, hanya ritel-ritel aja, itu.