Jadi, selain tidak boleh pakai pupuk kimia, tidak boleh pakai pestisida juga, tidak boleh ada sampah plastik di kebun. Tidak boleh ada, eh, bakar-bakar-bakar gitu ya, kalau orang bersih-bersih kebun dibakar itu tidak boleh. Nah, itu dari segi tanahnya saja. Kemudian, di-sampling dari akarnya, akarnya kemudian pohonnya itu harus dirawat ya, disiangi. Tidak boleh ada hama, tidak boleh pengendalian hama-nya juga tidak boleh pakai bahan kimia. Kemudian, dari peralatannya yang digunakan untuk menyadap nira itu juga harus sesuai dengan standar organik. Tidak boleh memakai botol bekas, tidak boleh pakai plastik bekas, harus sesuai gitu, harus baru. Nah, kemudian kalau lebih bagus lagi, pakai bumbung atau yang dari bambu. Nah, itu lebih sangat dianjurkan. Kemudian, ketika memasaknya juga tidak boleh ada bahan tambahan kimia apapun di sana, pengawet, perasa, pemanis tidak boleh. Yang dibolehkan hanya ketika mengipahi itu, ya, ketika mengipahi itu hanya boleh menggunakan santan yang berasal dari kelapa organik pada kebun tersebut. Kemudian, dari packing-nya juga harus sesuai standar organik. Tidak boleh packing-nya juga harus ada ininya, ya, informasi nilai gizi harus ada, nomor batch-nya, tanggal kedaluwarsa, dan cara penggunaan dan lain sebagainya. Sampai packing-nya pun ada standar organik-nya gitu.