Di berbagai daerah di Indonesia, terdapat sentra-sentra produksi gula kelapa seperti A, B, dan C. Penelitian kami, bersama dengan rekan-rekan IPB, menemukan bahwa kualitas gula kelapa tidak hanya ditentukan oleh geografis, melainkan juga oleh proses pengolahan dan kualitas kemasan. Oleh karena itu, kami melakukan penelitian S2 dan S3 untuk menghasilkan gula kelapa berkualitas tinggi dan menjaga kualitasnya hingga sampai ke tangan konsumen.
Kami juga menetapkan standar produksi, seperti ukuran satu canteng gula kelapa sebanyak 20 mililiter, yang kami sampaikan secara sederhana kepada petani. Meskipun banyak eksportir meminta pasokan sebanyak 2 ton per hari, kami belum dapat memenuhi kapasitas tersebut. Melalui observasi langsung, kami menemukan perbedaan signifikan dalam cara pengolahan gula oleh petani di berbagai daerah. Kesimpulan utama penelitian kami adalah bahwa pengolahan dan kualitas kemasan gula kelapa juga memiliki peran penting dalam menjaga kualitas produk berkualitas tinggi.