Ditemui di rumahnya Sentolo Kulonprogo, Pak Tumar yang didampingi putrinya Tantinia Desti Windari berujar jika produk utama yang mereka hasilkan berbahan baku serat alami agel. “Serat agel menjadi bahan baku produk utama kami sejauh ini, namun selain itu kami juga membuat produk berbahan baku serat eceng gondok, serat nanas, lidi, rotan, dan bahan baku alami lainnya,” jelas Tanti kepada tim liputan bisnisUKM.
Beragam serat alami tersebut diolah melalui tahapan proses dari bahan mentah menjadi bahan kerajinan jadi yang siap dimanfaatkan, seperti topi, tas, plismet, box tissue, box luandry, dll. “Kalau secara umum proses produksinya melalui tahapan penyerutan, pengeringan, pewarnaan, pemintalan, kemudian penganyaman, dan terkahir finishing,” ujar Tanti. Proses produksi tersebut saat ini dibantu oleh kurang lebih sembilan orang tenaga produksi yang berasal dari warga sekitar kediaman mereka.