Bisnis Kreasi Limbah Kayu Bisa Tembus Pasar Ekspor

Kesabaran menjadi salah satu kunci jika kita ingin meraih kesuksesan dalam menjalankan sebuah bisnis. Dengan kesabaran itu pulalah, seorang M. Ulum (45) mampu bangkit dari kesulitan dalam mengembangkan bisnis miniatur kapal layar yang telah ditekuninya sejak tahun 1997. Peristiwa bom Bali yang mengguncang dunia kala itu sempat membuat parabuyers miniatur kapal layar miliknya yang sebagian besar dari mancanegara menurun drastis. Ditambah lagi adanya kompetitor dari Vietnam dan Kamboja juga menjadikan para buyers mulai berpaling darinya ketika itu.

Dalam sebulan, Pak Ulum yang dibantu 5 orang tenaga produksinya mampu mengkreasi 400-500 pcs produk property interior. Kreasi produk tersebut sebagian besar dipasarkan ke berbagai negara di Eropa serta pasar nasional (lokal). “Pasar lokal meskipun bukan menjadi prioritas ternyata memiliki potensi untuk dijamah, sementara untuk pasar mancanegara khususnya Eropa kami berharap krisisnya segera berakhir, karena dampaknya dirasa cukup besar bagi pengembangan usaha ini,” ujarnya.