Takmir Masjid Mutohirin Jalan Sorogenen, Nitikan Yogyakarta kembali menggelar Pasar Sore Jalur Gaza (Jajanan Lauk, Sayur, Gubug Ashar Zerba Ada). Pasar sore yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya ini digelar setiap bulan Ramadhan selama sebulan penuh. Sebanyak 98 peserta (pedagang) ikut serta menempati stand gubug dari bambu di sepanjang Jalan Sorogenen. Beragam menu jajanan tradisional khas Bulan Ramadhan bisa didapatkan di pasar sore tersebut dengan harga yang cukup terjangkau. Selain menu makanan, Pasar Sore Jalur Gaza juga diikuti pedagang yang menjual pakaian, souvenir, dan kerajinan khas Nitikan. Hal itulah yang membuat pasar sore ramadhan tersebut makin menarik untuk dikunjungi.
Dari keseluruhan pedagang yang berjualan di Pasar Sore Jalur Gaza, 32 diantaranya berasal dari kawasan Nitikan Yogyakarta. Salah seorang diantaranya adalah Ibu Inung (30), yang sudah berjualan di pasar sore tersebut sejak pertama kali digelar tahun 2009. Menjual aneka sayuran, makanan, lauk-pauk, dan jajanan pasar, Ibu Inung berujar jika tahun lalu dirinya bisa memperoleh keuntungan bersih Rp.800.000-Rp.1.000.000,00 selama sebulan. “Rata-rata dagangan saya habis setiap harinya, terlebih disini saya juga memiliki para pelanggan tetap,” ujar Ibu Inung. Sementara jika ada makanan yang tidak habis, warga asli Nitikan tersebut akan memberikannya ke masjid.