Eceng gondok bagi kebanyakan orang dianggap sebagai tanaman pengganggu karena bisa merusak lingkungan perairan. Proses pertumbuhannya yang sangat cepat bisa menyebabkan lingkungan tumbuhnya seperti sungai bisa tersumbat aliran airnya. Begitu juga dengan masyarakat yang berada di lingkungan waduk dan danau, pesatnya pertumbuhan eceng hingga memenuhi perairan bisa menghalangi aktivitas yang biasa mereka lakukan seperti mencari ikan, aktivitas wisata, menjalankan perahu, hingga keramba apung. Namun bagi orang yang jeli memanfaatkan peluang, eceng gondok bisa menjadi bahan baku pengolahan aneka kerajinan yang bisa menembus pasar ekspor. Hal itulah yang berhasil ditekuni Heru Budiantoro (32) warga Piring II Murtigading Sanden Bantul, yang mendirikan Luthfi Craft sebagai salah satu supplier aneka kerajinan dari eceng gondok kering.
Memulai usaha sejak tahun 2003, Pak Heru mengaku awal mula menjalankan usaha tersebut hanya sebagai sambilan disamping kerja pokoknya di sebuah bengkel mobil. “Ketika bekerja di bengkel saya bertemu dengan salah satu supplier kerajinan yang menawarkan untuk memproduksi kerajinan eceng gondok, kemudian saya tawarkan kepada tetangga-tetangga yang telah lebih dulu ‘maen’ di eceng hingga berlanjut sampai sekarang,” terang Pak Heru tentang awal mula menjalani usaha tersebut. Sejak saat itulah, Pak Heru yang mendapat support dari istrinya memberanikan diri mendirikan Luthfi Craft sebagai nama usaha produksi aneka kerajinan eceng gondoknya.