Belajar dan Bekerja di Annabila Bordir Grobogan

Tim liputan TVBisnis berkesempatan mengunjungi Annabila Bordir yang dikenal sebagai salah satu pionir produksi mukena di Desa Selo Krajan RT.05/2 Selo Tawangharjo, Kamis (9/3). Ibu Fathonah (47) selaku pemilik berujar jika usahanya tersebut sudah dirintis sejak tahun 1993. “Awalnya dari hobi, kemudian mencoba peruntungan dengan mulai menerima pesanan pembuatan aneka jenis kebutuhan busana, seperti baju, busana muslim, mukena bordir, dll,” jelasnya. Seiring berjalannya waktu, mukena bordir justru menjadi produk yang paling sering menerima pesanan. Atas dasar itulah, maka Ibu Fathonah mulai merubah fokus produksinya dengan hanya memproduksi mukena bordir.

Produk kreasi mukena bordir itu kemudian dipasarkan ke berbagai wilayah, diantaranya Blora, Pati, Bantul, Solo, dan Jogja. Harga yang ditawarkan juga bervariasi, yaitu Rp.20.000,00-Rp.200.000,00/pcs, tergantung jenis kain dan motif yang digunakan. Selain dipasarkan langsung, saat ini Annabila Bordir juga melayani 57 orang agen pemasaran yang tersebar di berbagai tempat. “Banyaknya pesanan dan mitra agen tersebut, memaksa kami untuk saat ini hanya fokus dalam produksi saja, dan itupun masih kualahan,” tambahnya.