Pelatihan “Panen Untung Budidaya Jamur” angkatan kali ini diikuti oleh 2 (dua) orang peserta, dimana masing-masing memiliki background yang berbeda. Peserta pertama adalah Dhanu Christianto (33), dari Palu Sulawesi Tengah, yang merupakan karyawan swasta. Sementara peserta berikutnya adalah Djati Widodo (50), dari Yogyakarta, yang merupakan seorang wiraswasta. Sejak awal, kedua peserta terlihat antusias mengikuti tahapan materi yang diberikan dalam suasana santai dan penuh dengan keakraban.
Pada hari pertama Jumat (10/2), peserta memperoleh penjelasan mengenai jamur secara umum dan proses produksi media tanam (baglog) jamur tiram. Untuk menjawab rasa penasaran dari kedua peserta, materi dilanjutkan dengan praktik produksi media tanam (baglog) jamur tiram. Pemilihan bahan baku yang baik, pencampuran bahan baku, memasukkan bahan baku ke dalam plastik, sampai dengan proses inkubasi, masing-masing dijalani peserta dengan penuh semangat. Tidak sampai disitu, peserta juga berkesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan mesin produksi olahan jamur di Aneka Mesin.
Memasuki hari kedua pelatihan Sabtu (11/2), peserta mengawalinya dengan mengunjungi salah seorang petani jamur. Di situ, mereka diberikan gambaran mengenai rumah/ kumbung jamur yang ideal untuk budidaya jamur tiram. Setelah selesai, materi dilanjutkan dengan pembahasan analisa usaha budidaya jamur. Penjelasan mengenai potensi pasar, serta hal-hal yang berkaitan dengan tips trik pemasaran jamur disampaikan oleh pemateri yang memiliki pengalaman langsung dalam hal tersebut.