Melestarikan Budaya Jawa dengan Blangkon Kaswanto

Salah satu sentra produksi blangkon dimana sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidup sebagai pengrajin blangkon adalah Kelurahan Serengan Solo. Tim liputan bisnisUKM mengunjungi kampung tersebut Sabtu (12/11), dan menemui salah seorang produsen blangkon, yaitu Ibu Kaswanto (62). Beliau merupakan istri dari (alm) Kaswanto yang selama ini dikenal sebagai salah seorang pionir pengrajin blangkon dari Serengan. Menurut Ibu Kaswanto, usaha pembuatan blangkon yang diberi nama ‘Blangkon Kaswanto’ tersebut sudah ada sejak tahun 1970. “Bapak (alm.Kaswanto) mewarisi keahlian membuat blangkon dari ayahnya, kemudian sekitar tahun 70’an beliau membuka usaha Blangkon Kaswanto sembari mewariskan ilmu (pembuatan blangkon) kepada para murid-muridnya,” ujarnya.

Saat ini, dengan dibantu empat orang karyawannya, Blangkon Kaswanto mampu menghasilkan 1.000 blangkon/ bulannya. Namun jumlah tersebut tidak pasti, karena selama ini produksi mereka tergantung pesanan dari konsumen. Blangkon-blangkon tersebut kemudian dipasarkan ke beberapa daerah, seperti Jogja, Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Semarang. “Sebagian besar konsumen kami adalah para pedagang, jadi setiap minggu sekali mereka mengambil dalam jumlah yang besar, untuk kemudian mereka pasarkan kembali,” jelas Ibu Kaswanto di rumahnya Jln. Arjuna 1 No.6 Serengan Solo.