Geliat Bisnis di Jogja Pasca Letusan Merapi

Bencana alam memang tidak pernah bisa diduga datangnya. Seperti yang baru-baru ini terjadi di sebagian wilayah Yogyakarta, Magelang, dan Klaten. Letusan Gunung Merapi kembali terjadi di tahun ini. Dimulai pada hari Selasa (26/10) kemarin, gunung berapi teraktif di dunia tersebut mulai bererupsi dan mengeluarkan awan panasnya. Sejumlah warga di lereng merapi pun berbondong-bondong meninggalkan tempat tinggalnya menuju beberapa pos pengungsian. Pada hari Sabtu (30/10) dini hari, hujan abu vulkanik mulai menyelimuti beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Aktifitas warga hingga menjelang siang hari pun terhambat. Hujan abu vulkanik tersebut mengakibatkan jarak pandang para pengendara kendaraan bermotor di sejumlah ruas jalan menjadi sangat terbatas. Seperti yang terjadi di Ring Road Utara, kemacetan pun terjadi di wilayah tersebut, khususnya di beberapa akses menuju Jalan Kaliurang, Jalan Monjali, dan Jalan Raya Magelang-Jogja.

Hal tersebut membuat beberapa aktifitas bisnis di ketiga jalan itu menjadi lumpuh total. Beberapa tempat usaha memilih meliburkan usahanya. Dan tempat usaha yang paling merasakan efek dari hujan abu vulkanik tersebut adalah tempat-tempat bisnis makanan. Seperti diketahui, khususnya di sepanjang Jalan Kaliurang, Jalan Monjali, dan Jalan Magelang terdapat banyak lokasi-lokasi usaha kuliner. Tidak hanya di beberapa titik tersebut saja, hujan abu vulkanik kali ini bahkan meluas hingga di wilayah kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dimana di sekitar kampus tersebut pada hari-hari biasa menjadi lokasi usaha kuliner yang menjanjikan.